Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apresiasi memiliki makna penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu.
Karena apresiasi ini berkenaan dengan penilaian maka apresiasi bisa tinggi juga bisa rendah. Tetapi kebanyakan orang sering mengatakan "apresiasi yang setinggi-tingginya", jarang sekali orang mengatakan "apresiasi yang serendah-rendahnya". Berdasarkan hal itulah maka apresiasi sebagian besar memiliki makna yang positif.Apresiasi memiliki makna yang cukup penting dalam kemajuan kualitas hidup seseorang. Setidaknya menurut teori belajar behavioristik, apresiasi terhadap seorang peserta didik akan menyebabkan perubahan tingkah laku pada si peserta didik itu sendiri. Bila seorang pendidik memberikan apresiasi bernilai positif secara terus menerus kepada peserta didik maka akan memberikan perubahan perilaku ke arah positif. Sementara itu apresiasi negatif yang diberikan pendidik kepada peserta didik yang berperilaku negatif diharapkan akan menimbulkan efek jera. Tetapi bagaimana jika peserta didik tidak diapresiasi baik itu perilaku positif maupun perilaku negatif? Kemungkinan akan menimbulkan dua hal, kehilangan minat dan motivasi belajar bagi seorang peserta didik berperilaku positif dan hilangnya efek jera pada peserta didik berperilaku negatif. Apresiasi sendiri memiliki peran penting dalam pola pembelajaran yang diterapkan oleh penulis. Penulis selalu memberikan apresiasi positif setiap karya dan cara belajar peserta didik baik di kelas maupun di luar kelas agar peserta didik tetap termotivasi untuk belajar dan mengembangkan minat bakatnya. Sedangkan pada peserta didik yang berperilaku negatif, penulis sebagai seorang guru tetap memberikan konsekuensi atas kelakuannya dan tetap memotivasi peserta didik agar berperilaku positif. Selama pandemi Covid-19, tidak semua peserta didik dapat menerapkan pembelajaran daring kimia. Hal ini dikarenakan tidak semua tempat tinggal peserta didik memungkinkan untuk belajar daring karena keterbatasan jaringan internet. Selain itu latar belakang adat budaya dan ekonomi keluarga juga menyebabkan tidak semua peserta didik dapat belajar daring. Misalnya, keharusan untuk bekerja membantu ekonomi keluarga selama pandemi Covid-19.
Karena apresiasi ini berkenaan dengan penilaian maka apresiasi bisa tinggi juga bisa rendah. Tetapi kebanyakan orang sering mengatakan "apresiasi yang setinggi-tingginya", jarang sekali orang mengatakan "apresiasi yang serendah-rendahnya". Berdasarkan hal itulah maka apresiasi sebagian besar memiliki makna yang positif.Apresiasi memiliki makna yang cukup penting dalam kemajuan kualitas hidup seseorang. Setidaknya menurut teori belajar behavioristik, apresiasi terhadap seorang peserta didik akan menyebabkan perubahan tingkah laku pada si peserta didik itu sendiri. Bila seorang pendidik memberikan apresiasi bernilai positif secara terus menerus kepada peserta didik maka akan memberikan perubahan perilaku ke arah positif. Sementara itu apresiasi negatif yang diberikan pendidik kepada peserta didik yang berperilaku negatif diharapkan akan menimbulkan efek jera. Tetapi bagaimana jika peserta didik tidak diapresiasi baik itu perilaku positif maupun perilaku negatif? Kemungkinan akan menimbulkan dua hal, kehilangan minat dan motivasi belajar bagi seorang peserta didik berperilaku positif dan hilangnya efek jera pada peserta didik berperilaku negatif. Apresiasi sendiri memiliki peran penting dalam pola pembelajaran yang diterapkan oleh penulis. Penulis selalu memberikan apresiasi positif setiap karya dan cara belajar peserta didik baik di kelas maupun di luar kelas agar peserta didik tetap termotivasi untuk belajar dan mengembangkan minat bakatnya. Sedangkan pada peserta didik yang berperilaku negatif, penulis sebagai seorang guru tetap memberikan konsekuensi atas kelakuannya dan tetap memotivasi peserta didik agar berperilaku positif. Selama pandemi Covid-19, tidak semua peserta didik dapat menerapkan pembelajaran daring kimia. Hal ini dikarenakan tidak semua tempat tinggal peserta didik memungkinkan untuk belajar daring karena keterbatasan jaringan internet. Selain itu latar belakang adat budaya dan ekonomi keluarga juga menyebabkan tidak semua peserta didik dapat belajar daring. Misalnya, keharusan untuk bekerja membantu ekonomi keluarga selama pandemi Covid-19.
Maka dari itu, penulis sangat bersyukur dan sangat berterimakasih kepada peserta didik yang telah bersedia dengan penuh semangat mengikuti Pembelajaran Daring Kimia selama pandemi Covid-19 di Semester 2 tahun Ajaran 2019-2020 ini. Tidak banyak yang bisa mengikuti pembelajaran daring ini. Terimakasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada para peserta didik tersebut. Sedangkan kepada peserta didik yang belum dapat bergabung untuk pembelajaran daring bersama kami, kami tunggu pada pembelajaran offline. Dan jikalau masa belajar di rumah ini tetap harus dilanjutkan, semoga kita dapat bertemu lagi di episode selanjutnya. Terimakasih banyak, Salam Chemistry!
Video apresiasi guru kepada siswanya dapat Anda tonton pada video berikut:
0 komentar:
Posting Komentar